Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Metode filsafat pendidikan Islam biasanya memerlukan empat hal yakni; pertama bahan-bahan yang akan digunakan dalam pengembangan filsafat pendidikan, kedua, metode pencarian bahan, ketiga metode pembahasan, keempat pendekatan. (Salminawati, 2011:32).
Satu tujuan banyak jalan. Satu yang akan dituju manusia yakni mengetahui, namun jalan untuk itu banyak ditemukan, kemudian dikembangkan dan akhirnya direkomendasi untuk menjadi pilihan. Bila tujuan itu adalah tentang kebenaran, maka kreteria atau karakteristik dari kebenaran semakin universal semakin baik, sehingga siapa saja, dimana saja dan kapan saja orang dapat mencapai tujuan tersebut.
Jalan mencapai tujuan banyak ditemukan, selama ini manusia telah mengekplorasi seluruh pengetahuannya, diskusi dan perdebatan biasanya adalah upaya menemukan jalan baru, atau bahkan jalan alternatif, kemudian mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan, dan akhirnya dibuat keputusan. Semakin teori ditemukan maka semakin kaya jalan untuk mencapai satu kebenaran, artinya tidak ada satu jalan untuk kebenaran tetapi yang ada banyak jalan yang ditemukan, tetapi masih lebih luas dan lapang yang diberikan Tuhan untuk kita cari.
Bagaimana jalan itu dikembangkan adalah berangkat dari dari mana jalan akan dibangun, kemana jalan akan dibentangkan, pada kondisi apa kita akan memanfaatkan jalan. Banyak teori dan pengetahuan telah ditulis dan diajarkan, tetapi kita harus mampu memilih dan memilah mana yang lebih efektif untuk satu kegiatan yang akan kita gunakan.
Dalam hal pendidikan tentu terkait dengan kemanusiaan, kehidupan dan kebahagiaan, bahkan sampai alam kematian. Mengembangkan jalan artinya mengembangkan teori teori tentang kemanusiaan yang akan memberikan langkah agar apa yang kita lakukan itu adalah pilihan tepat, dan efektif untuk mencapai tujuan yakni kebahagiaan.
Merekomendasi pilihan jalan yang mana untuk ditetapkan sebagai keputusan itu sangat penting. Tentu menelaah lebih jauh efektifitas dan efisiensi sebuah langkah, pertimbangan kelebihan dan kelemahan adalah perlu, pasti ada resiko dari sebuah keputusan, maka untuk merekomendasikan jalan tentang pengambilan keputusan seperti jalan keluar dari satu masalah adalah keharusan.
Pendidik inspiratif adalah orang yang menyadari bahwa setiap kali di depannya ada masalah atau tantangan, maka ia akan membaca berbagai teori tentang hal tersebut, kemudian memberi pertimbangan, dan akhirnya memberi pilihan untuk direkomendasi sebagai sebuah keputusan. Tidak elok rasanya bila pendidik inspiratif memberi keputusan hanya satu jalan untuk mencapai tujuan, apalagi memonis bahwa keputusan tersebut adalah satu satunya jalan kebenaran.
Saya tidak senang banyak jalan jalan, maka saya memilih satu jalan. Ilmuwan ketika menjadi pendidik inspiratif adalah orang yang mengerti berbagai jalan, tetapi dia menetapkan satu jalan yang akurat di saat waktu tepat.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.