wartagarudaonline I Langkat – Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 terus menghadirkan momen bersejarah bagi cabang olahraga Sambo. Pada Senin (16/9), bertempat di Gedung Olahraga Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Pj. Bupati Langkat H.M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ngaturken PA, M.Pd, menyerahkan medali kepada para juara yang telah berjuang keras di arena Sambo.
Pada pertandingan hari ini, cabor Sambo mempertandingkan lima kelas, yang diikuti oleh 40 atlet terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Kejuaraan ini mempertemukan bakat-bakat muda dari berbagai provinsi yang bertekad mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional.
Sambutan Pj. Bupati Langkat yang dibacakan Ngaturken PA, M.Pd menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap perjuangan para atlet yang telah berkompetisi dengan penuh semangat dan sportivitas. “Kami bangga melihat antusiasme dan dedikasi para atlet yang bertanding hari ini. Mereka telah menunjukkan kemampuan terbaiknya, dan ini adalah bukti bahwa olahraga Sambo semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Daftar Juara Cabor Sambo PON XXI Aceh-Sumut 2024:
Sport Putra (53 Kg):
1. Imam Maulana Muttaqin (Provinsi Jawa Barat)
2. Husni Hairili (Provinsi Kalimantan Barat)
3. Rahmat Hidayat (Provinsi Jawa Timur)
4. Beni Manuntun Manurung (Provinsi DKI Jakarta)
Sport Putra (58 Kg):
1. Andri Irwansyah Silaen (Provinsi Sumatera Utara)
2. Ridho Ichlas Dama (Provinsi Sumatera Barat)
3. Bayu Sumantio (Provinsi Jawa Tengah)
4. Muhammad Nur (Provinsi Kalimantan Timur)
Sport Putra (71 Kg):
1. Riyan Ramdhan (Provinsi Jawa Barat)
2. Surya Purnama Ajie (Provinsi Kalimantan Timur)
3. Muqsid Redha (Provinsi Sumatera Utara)
4. Yosua Kristianto Yitno (Provinsi DKI Jakarta)
Combat Putra (53 Kg):
1. Faizal Iwansyah Lase (Provinsi Sumatera Utara)
2. N. Yeremia Kaunang (Provinsi Sulawesi Utara)
3. Bangkit Dewangga (Provinsi Jawa Timur)
4. Yudistira (Provinsi Papua Selatan)
Sport Putri (47 Kg):
1. Ghea Kholifah Santika (Provinsi Banten)
2. Afifah Raudatul Jannah (Provinsi DKI Jakarta)
3. Miftahul Zanah (Provinsi Kalimantan Timur)
4. Putri Prihandini (Provinsi Sumatera Utara)
Ngaturken menambahkan bahwa ajang ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang menjalin persaudaraan dan membangun semangat fair play di antara para atlet. “Semoga kejuaraan ini menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional,” tegasnya. (DO)
