Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Ada beberapa harapan saya kepada dosen-dosen muda; pertama bekerjalah dengan ikhlas, kedua tingkatkan pendidikan ke jenjang yang paling tinggi secara akademik, ketiga, tingkatkan amal saleh dan pengabdian kepada Allah SWT, keempat berbaktilah kepada orang tua, dan kelima harus menanamkan cita-cita yang tinggi. (Abu Bakar Adnan, 2022).
Ada istilah yang menyemat pada dosen dalam pengalaman kita di kampus adalah; asisten dosen, dan dosen. Bila ditelusuri dalam regulasi maka ada perjenjangan jabatan dosen yakni; calon dosen, asisten ahli, lektor, lektor kepala dan guru besar.
Rangkaian tersebut tentu dibuat bukan sekadar gagah-gagahan atau sekat-sekat kepangkatan akan tetapi memiliki konsekuensi terhadap hak dan tanggung jawab. Paling tidak antara satu jenjang ke jenjang berikutnya ada yang harus dilakukan, dipenuhi dan dipergunakan sesuai dengan wewenang dan aturan.
Ada dosen muda ada dosen senior itu juga tidak masalah, ini biasanya dilihat dari seberapa lama pengalaman dosen mengajar di depan kelas, sehingga dari pengalaman tersebut ia dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan terlebih sikap terhadap keadaan. Kedua kelompok ini bukanlah terpisah tetapi pada umumnya dosen muda mencari senior untuk tempat magang dan belajar.
Sementara dosen senior akan lebih bangga ketika juniornya mendatangi, bahkan mengintari, atau meminta bimbingan dan pengarahan. Intinya semakin senior seorang dosen selalu diukur dari sebanyak berapa junior yang ada di sekelilingnya.
Nasihat kepada dosen junior tidak mesti dengan kata-kata, tidak mesti dengan perintah atau surat keputusan. Apa yang dilakukan di depan kelas, dicontohkan dalam interaksi, dipraktikkan ketika melayani mahasiswa adalah bagian dari komunikasi efektif dosen senior kepada juniornya. Dosen senior akan tampak profesional bila ia melakukannya dulu, baru mengajak dosen junior.
Pendidik inspiratif tidak mesti memiliki pangkat tinggi apalagi jenjang pendidikan tertinggi baru mendidik atau mengajar. Ia akan memulai memberikan layanan kepada siapa saja, bahkan kepada pendidik pemula sekalipun ia tetap senang memberikan yang terbaik. Tidak mesti menjadi guru besar baru membina dosen muda, tetapi bila kita merasa dosen muda maka kita pun terus belajar kepada siapa saja yang ada di sekitar kita.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.