wartagarudaonline-Binjai | Golkar merupakan partai besar yang memiliki seabrek potensi kader militan tiada tanding dalam setiap momentum Pemilu Pileg.
Partai Golkar kalah perolehan kursi hanya di Pemilu 1999 yang kalah dengan PDIP, dan seterusnya Golkar tetap unggul dalam perolehan kursi DPRD Kota Binjai.
Mirisnya, pada pemilu 2024, Golkar tidak mampu meningkatkan perolehan kursi yang ditargetkan DPD Partai Golkar Binjai di bawah kepemimpinan H Kires dari 6 Kursi pada Pemilu 2019 menjadi 8 kursi untuk Pemilu 2024.
“Perolehan tetap stagnan di 6 kursi sejajar dengan Partai Demokrat dan PKS, papar Wance Putra, Ketua PD AMPG Kota Binjai periode 2015-2020.
Wance menilai, kepemimpinan Kires gagal dalam mewujudkan target dalam meraih kursi Golkar dari 6 kursi ke 8 kursi di Pemilu 2024. Kegagalan ini dinilai akibat lemahnya kepemimpinan Kires dalam berkomunikasi ke internal secara emosional, walaupun berhasil mendongkrak suara partai, dari perolehan 22.878 suara di Pemilu 2019 menjadi 29.393 di 2024, tapi untuk kepentingan Pilkada yang dihitung jumlah kursi agar dapat berlabuh sendiri dalam bertarung pada Pilkada Binjai 2024.
Golkar ini partai milik kader, mesin Golkar ini harus dijalankan secara bersamaan sama, duduk dan diskusi secara bersama, Golkar ini bukan partai milik pribadi.
“Semestinya Kires selalu ketua DPD Partai Golkar Binjai mengundang seluruh kader kader golkar yang militan dinilai mampu menambah perolehan suara di setiap lingkungan yang ada,” papar Wance.
Kires seharusya belajar dari pengalaman Ali Umri,Haris Harto dan Zainuddin Purba dalam menjalankan kendaraan partai Golkar Binjai. “Baru kali ini perolehan kursi Golkar sama pula dengan Partai Demokrat dan PKS,” sebut Wance.
Saat awak media mengonfirmasi melalui seluler alasan perlunya mengevaluasi Kires, Wance menegaskan, bahwa di dapil Binjai I Binjai Kota, Kires bisa kalah dengan pemain baru, sehingga Golkar tidak memperoleh kursi.
Padahal Kires sudah khatam dalam berpolitik sehingga sudah empat periode menjadi anggota DPRD Binjai.
“Kursi di Dapil I Binjai Kota lewong, karena tidak menempatkan caleg potensial yang dapat mendongkrak suara Golkar, malah yang mendongkrak di buang, yang di buang mencaleg di partai lain memperoleh suara signifikan,” beber Wance.
Selaku kader Golkar, dia meminta Ketua DPD Partai Golkar Sumut H Musa Rajekshah, agar segera mengevaluasi kepemimpinan Kires sebagai Ketua Golkar Binjai, karena telah terbukti gagal dalam meraih target perolehan kursi DPRD Binjai.
“Saya melihat ada beberapa kader potensial yang dinilai mampu menakhodai Golkar Binjai pada periode mendatang yang dapat merangkul potensi kader Golkar di antaranya Nurasiah dan Mahyadi,” papar Wance Putra.
Kader Golkar Binjai menunggu keputusan dari DPD Golkar Sumut dalam menentukan siapa yang layak memimpin Golkar Binjai ke depan. “Jika ada arahan DPD Golkar Sumut siapa yang ditetapkan kami siap memenangkan Partai Golkar dalam setiap pesta demokrasi,” tegas Wance.(Rel)
Teks foto
Wance Putra