wartagarudaonline-Medan | DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara menyediakan semacam BLK (Balai Latihan Ketenagakerjaan) bagi anak-anak muda yang masih nganggur (tidak punya pekerjaan) ke luar negeri, khususnya Jepang.
Tingginya tingkat pengangguran, biasanya diiringi dengan kriminalitas, narkoba, geng motor yang pelakunya rata-rata anak-anak muda dan tindak kejahatan lainnya.
“Melihat kondisi itu, DPW PKS Sumut memberi solusi yang dapat membantu pemerintah,” ungkap Ketua Bidang Ketenagakerjaan DPW PKS Sumatera Utara H Jumadi MI.Kom, Minggu (16/11/2025) di Medan.
Menurut Jumadi, sudah seharusnya pemerintah punya perhatian bersama lembaga-lembaga swasta lainnya, mencari solusi masalah pengangguran tentunya akan berdampak terhadap kriminalitas, karena banyaknya pengangguran akibat ketidaktersediaan lapangan pekerjaan di dalam negeri.
Melihat kondisi ini, solusinya antara lain harus mampu menciptakan lapangan kerja dengan jumlah angkatan kerja yang banyak. Pemerintah bisa bersinergilah dengan negara-negara yang memang membutuhkan tenaga kerja Indonesia.
“Kami dari PKS atas nama bidang ketenagakerjaan, ada beberapa terobosan yang dilakukan dengan membuka peluang kerja ke luar negeri melalui BLK didirikan PKS sendiri,” ujarnya.
Jumadi yang juga anggota DPRD Sumut menyebutkan, salah satu solusi ditempuh PKS Sumut menyediakan semacam Balai Latihan Kerja (BLK) dalam upaya membantu pemerintah mengatasi pengangguran.
“PKS membuka peluang bagi anak bangsa khususnya anak muda menjadi tenaga kerja ke luar negeri khususnya ke Jepang, melalui lembaga-lembaga yang menjadi rekomendasi kami Jassindo lembaga penyelenggaraan tenaga kerja dipimpin Junaedi Parapat sebagai Direktur di LBK PKS Sumut,” ungkapnya.
Untuk memasuki BLK PKS tersebut, lanjut anggota DPRD Sumut dari dapil Sumut 1 (kota Medan) ini, bagi masyarakat yang berkeinginan untuk bekerja di luar negeri harus memenuhi syarat sebelum mendaftar dalam, di antaranya tidak bertato, tidak bertindik, tidak pernah patah tulang meski sudah sembuh dan lainnya.
Menurutnya, BLK PKS merupakan kabar gembira bagi yang ingin bekerja di Jepang, tapi harus melewati tes dengan tahapan-tahapan proses pengiriman tenaga kerja ke luar negeri sudah ditentukan. Banyak pilihan negara untuk dituju, antara lain Jerman, Jepang, Korea Selatan, Taiwan.
“Kalau ada yang berminat, kita siap membantu fasilitasi, insya Allah. Sampai hari ini, memang peminatnya negara yang terdekat seperti Jepang dan sekitar 100-an tenaga kerja sudah diberangkat ke Jepang,” ungkap Jumadi.
Dia menyebutkan, BLK PKS Jasindo ini ada sejak 3 tahun lalu, sudah sekitar 100-an tenaga kerja diberangkat ke Jepang sudah mahir bahasa Jepang. Tempat kerjanya bebas memilih disesuaikan dengan skill masing-masing. Kalau tamat STM di BLK akan dilatih di bidang perbengkelan. Jika lulus latihan kerja di BLK PKS akan mendapat sertifikat. Kemudian latihan berbahasa Jepang, jika semangat bekerja tinggi diperkirakan tiga bulan bisa berbahasa Jepang, selanjutnya tahap pemberangkatan.
Sebelum berangkat, tiket pesawat bayar sendiri melalui pembiayaan dari bank dengan teken kontrak setiap bulan dibayar oleh orang tua, karena setiap anaknya gajian di Jepang harus mengirim uang ke orang tua untuk bayar utang tiket ke bank tersebut. “Sebab, bekerja di perusahaan di Jepang tidak ada istilah potong gaji tenaga kerja Indonesia,” kata Jumadi.(UJ)



















