Hasil rancangan e-LKPD berbasis KPS yang dikembangkan bahwa produk ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem ekskresi. Nilai hasil belajar siswa dari sebelum diterapkan e-LKPD diperoleh rata-rata nilai 56,25 sedangkan setelah diterapkan pembelajaran dengan e-LKPD terjadi peningkatan yang signifikan pada nilai rata-rata siswa yang mencapai 78,43 yang artinya penggunaan e-LKPD sangat bernilai positif terhadap pembelajaran siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kemampuan dalam bidang biologi khususnya dalam keterampilan proses sains siswa. Saran dari peneliti agar ada pengembangan penelitian lanjutan. (Mira Wahyuni, 2022).
Apa itu LKPD ternyata Lembar Kegiatan Peserta Didik yang selalu dijadikan media bagaimana guru mengembangkan pembelajaran ketika berinteraksi dengan peserta didik.
Logikanya adalah guru mempunyai segudang ilmu pengetahuan dan keterampilan, sementara peserta didik mempunyai seabrek keinginan, keinginan agar mengetahui, terampil dan bermakna. Jadi untuk menjembataninya maka dibuatlah LKPD sebagai penghubung antara guru dan peserta didik.
Di lapangan kita selalu mendengar bagaimana guru dan peserta didik mendiskusikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) karena di dalamnya salah satu bahan ajar cetak yang berisi ringkasan materi, panduan dan petunjuk untuk menyelesaikan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
LKPD itu sendiri disusun mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai untuk mengembangkan kemampuan siswa.
Jadi jelas bahwa dalam LKPD harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasai dan dipahami oleh peserta didik. Ternyata tidak sembarangan juga menyusun, mengembangkan bahkan ada kriterianya.
LKPD itu sendiri memiliki tujuan yang terkait dengan pembelajaran. Beberapa tujuan di antaranya adalah;
1. Agar siswa belajar secara aktif dalam proses pembelajaran.
2. Agar siswa terbantu mengembangkan konsep.
3. Agar siswa terlatih untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses dalam belajar.
4. Agar guru dan siswa memiliki pedoman dan panduan dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.
5. Agar siswa terbantu dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari secara sistematis.
Mira Wahyuni dalam penelitiannya memberikan perhatian khusus bahwa LKPD bukan sekadar media atau buku yang menjadi penghubung antara guru dan peserta didik.
Lebih dari itu hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kemampuan dalam bidang biologi khususnya dalam keterampilan proses sains siswa.
Untuk itulah beliau berani menyarankan agar para guru selalu menggunakan LKPD secara bijaksana, caranya menyusun sendiri, melakukan validasi sampai ada pendayagunaan LKPD secara optimal.
Lebih jauh dari hal ini, sedikitnya ada tiga syarat bagaimana kita dapat mengembangkan LKPD yakni; syarat akademik yakni memberikan student oriented sebagai basis pengembangan bahan ajar.
Syarat konstruksi yakni memerlukan langkah seperti kisi-kisi sebaran materi, tingkat kesulitan sampai varian instrumen tes, dan syarat teknis yakni persoalan tampilan seperti tulisan, grafik atau gambar dan lain sebagainya.
Dengan langkah-langkah yang ketat maka penyusunan LKPD akan benar-benar mencapai tujuan yang diinginkan.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.