wartagarudaonline-London | Kendati hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Fulham pada semifinal leg kedua Carabao Cup di Craven Cottage, Kamis (25/1/2024) dinihari tadi.
Namun The Reds Liverpool sukses wujudkan the dream final (final idaman) Piala Liga Inggris, karena di partai puncak akan menghadapi sesama klub raksasa, Chelsea yang sehari sebelumnya lolos ke final setelah membantai Middlesbrough, 6-1.
Partai the dream final Piala Liga Inggris (Liverpool kontra Chelsea) ini, akan digelar di Stadion Wembley, pada 25 Februari 2024 mendatang.
Terkait dengan hasil kurang mentereng yang ditorehkan anak asuhnya, pelatih The Reds, Juergen Klopp tidak terlalu ambil pusing dan menegaskan fokusnya adalah ke final.
Liverpool lolos ke final dengan agregat 3-2, setelah pada semifinal leg pertama di Stadion Anfield, berhasil mengandaskan perlawanan Fulham dengan skor tipis, 2-1.
Pada pertandingan Kamis dinihari, Liverpool berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol cepat pemain asal Kolombia, Luis Diaz pada menit ke-11.
Namun Virgil van Dijk gagal memanfaatkan momentum itu untuk mencetak gol tambahan. Bahkan, gawang yang dijaga kiper pelapis Kelleher berhasil dibobol Issa Diop pada menit ke-76.
Dengan keunggulan tipis 3-2 usai kebobolan, Liverpool mempertaruhkan tiket final dengan Fulham menerima dukungan masif dari para suporternya. Namun anak-anak Merseyside mampu menjaga skor tersebut dan memastikan akan menghadapi Chelsea di laga puncak.
Klopp menyebut laga ini justru menghadirkan suntikan pengalaman yang penting. Khususnya bagi para pemain muda seperti Jarell Quansah dan Conor Bradley yang turun sebagai starter.
“Ini sebuah pengalaman penuh dari ajang turnamen. Laga terbuka, babak kedua mereka memulai dengan agak liar. Kami tak mencetak gol, mereka dapat gol penyama. Tapi anak-anak tampil sangat baik dan saya sangat senang,” ujarnya.
Satu-satunya yang dihitung pada akhirnya adalah kami lolos. “Para pemain yang masih sangat muda tampil luar biasa, sangat senang melihat reaksi mereka di ruang ganti,” kata Klopp.(**/UJ)