Nama Teknik Pengelompokan
-Teknik membagi sembilan kelompok dengan menyebut angka satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan.
Pengertian
Teknik menyebut angka satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan adalah cara membagi peserta didik kedalam kelompok sehingga dapat delapan kelompok yang seimbang, baik untuk berdampingan maupun pemilahan.
Media/bahan
Tidak ada
Langkah-langkah
Langkah-langkah untuk melaksanakan teknik pengelompokan ini adalah sebagai berikut:
-Sampaikan kepada peserta didik bahwa dalam belajar mereka akan dibagi dalam delapan kelompok yang seimbang.
-Seluruh peserta didik pastikan duduk secara rapi sehingga memudahkan penyebutan angka secara berderet.
-Setiap peserta didik dimulai dari sisi kanan untuk menyebut; orang pertama menyebut angka satu orang kedua menyebut angka dua, orang ketiga menyebut angka tiga, orang keempat menyebut empat, orang kelima menyebut angka lima, orang keenam menyebut angka enam, orang ketujuh menyebut angka tujuh, orang kedelapan menyebut angka delapan dan orang kesembilan menyebut angka sembilan. Kemudian lanjutkan orang sepuluh menyebut angka satu, orang kesebelas menyebut angka dua begitu seterusnya sampai habis.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka satu untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka dua untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka tiga untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angkat empat untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka lima untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka enam untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka tujuh untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka delapan untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Seluruh peserta didik yang menyebut angka sembilan untuk segera berkelompok menjadi satu bagian.
-Kelompok satu terdiri dari peserta didik yang menyebut angka satu.
-Kelompok dua terdiri dari peserta didik yang menyebut angka dua.
-Kelompok tiga terdiri dari peserta didik yang menyebut angka tiga.
-Kelompok empat terdiri dari peserta didik yang menyebut angka empat.
-Kelompok lima terdiri dari peserta didik yang menyebut angka lima.
-Kelompok enam terdiri dari peserta didik yang menyebut angka enam.
-Kelompok tujuh terdiri dari peserta didik yang menyebut angka tujuh.
-Kelompok delapan terdiri dari peserta didik yang menyebut angka delapan.
-Kelompok sembilan terdiri dari peserta didik yang menyebut angka sembilan.
Kelebihan
Kelebihan teknik pengelompokan ini adalah sebagai berikut:
-Pengelompokan dengan teknik menyebut angka satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan ini efektif dalam hal pengaturan waktu.
-Pengelompokan dengan teknik ini efisien karena tidak menggunakan bahan tertentu.
-Mudah dilakukan dimana saja baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
-Pembagian relatif seimbang jumlah antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Kelemahan
Kelemahan teknik pengelompokan ini adalah sebagai berikut:
-Pengelompokan dengan teknik menyebut angka satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan ini kadang mengakibatkan siswa tertentu yang pintar dapat mengelompok pada satu bagian.
-Pengelompokan dengan cara ini kadang tidak dapat dipastikan jumlah jenis kelamin tertentu secara seimbang.
Catatan:
-Teknik pengelompokan dengan menghitung angka satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan dan sembilan ini dapat dilakukan dimana saja. Teknik ini sangat mudah dilakukan karena tidak mendeskriminasikan atribut-atribut tertentu seperti atribut jenis kelamin, agama, atau kelompok tertentu.
-Teknik ini dapat dikembangkan dalam bentuk variasi yang lain dari hal yang mewakili sembilan hal.
-Membagi peserta didik dengan delapan kelompok berarti memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi kepada peserta didik lain dengan tidak mendiskriminasikan variabel tertentu.
Kita setuju; Dengan Kolaborasi Kita Bangun Negeri Lewat Pendidikan Kita Bersinergi.