wartagarudaonline-Medan | Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) merupakan kesempatan bagi Informan Ahli untuk mempertahankan atau mengubah nilai yang diberikan Informan Ahli atas pertanyaan yang dijawab di SAQ.
Hal itu dikemukakan anggota Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn saat memberi sambutan sekaligus membuka FGD IKIP 2024 di Hotel Four Point Medan, Selasa (23/7/2024).
Vici menyebutkan, pelaksanaan FGD IKIP ini sudah digelar empat tahun berturut turut yakni 2021, 2022, 2023 dan 2024.”Hasil IKIP 2023 secara nasional mencapai angka 75 dan kita berharap pada 2024 juga mencapai nilai yang sama,” ujarnya.
Vici juga mengungkapkan, IKIP ini bertujuan untuk memotret keterbukaan informasi di tingkat provinsi khususnya di Sumatera Utara.
Hal senada disampaikan Ketua Kelompok Kerja Daerah (Pokjada), Dr Cut Alma Nuraflah.
“FGD digelar untuk memberikan data dan fakta kepada informan ahli agar bisa menilai secara objektif terkait dengan keterbukaan informasi di Sumut,” sebutnya.
Terdapat 10 informan ahli yang terbagi ke dalam 2 unsur akademisi, 2 unsur pemerintahan, 2 unsur jurnalis, 2 unsur pelaku usaha dan 2 unsur tokoh masyarakat.
Cut Alma berharap, apa yang dihasilkan dari forum FGD bisa menjadi masukan yang positif untuk seluruh badan publik, terutama pemerintahan provinsi dan seluruh pemerintahan kabupaten/ kota.
Sedangkan, Wakil Ketua Komisi Informasi Sumut Drs Eddy Syahputra As MSI IKIP berharap, Sumatera Utara harus bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pelaksanaan FGD IKIP 2024 ini diikuti seluruh Informan Ahli yakni Prof Dr Rita Dalimunthe, drg Hj Hartati Zuraida Rangkuti Sp Ort Phd, Dr Nispul Khoiri, Dr Danialsyah SH MH, Dr Muazzul SH MHum, Dr Aswan Jaya, Arif Budiman MPd, Amru Lubis SPdi, Jamaluddin SPdi dan Syafrida.
Tim Pokjada Dr Cut Alma Nuraflah, Drs Eddy Syahputra As MSi, Dr M Surip, Drs Zulfikar Tanjung dan Lenti Purba.
Tim Komisi Informasi Pusat Fransiskus Surdiasis (Tim Ahli), serta sejumlah staf yakni Annisa Mardiana, Olyvia Pradhira, Annisa Nur Fitriyanti, Wenni Feriana dan Indra Hasby (uj)