wartagarudaonline-Medan | Pelaksanaan Haul ke-3 Dadak, Almarhum H Anif Bin H Gulrangshah di Masjid Almusannif Cemara Asri, Ahad (25/8/2024), yang dihadiri ribuan jemaah, telah terlaksana dengan khidmat, baik dan lancar.

Pihak keluarga Almarhum H Anif Bin H Gulrangshah melalui putranya H Musa Rajekshah, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran Ustaz Adi Hidayat (UAH), yang telah menyampaikan tausiyah sacara mendalam terkait bekal spiritual untuk kehidupan di akhirat.
“Saya dan keluarga besar juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan jemaah yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dan ikut mendoakan almarhum,” kata Ijeck.
Ucapan yang sama juga Ijeck sampaikan kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah ikhlas membantu menyukseskan acara.
“Semoga Allah pertemuan ini menjadi kebaikan dan keberkahan untuk kita semua,” kata Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini.
Ijeck berharap, Haul ini juga selanjutnya bisa menjadi wadah menjalin silaturahmi sesama umat muslim, alim ulama sekaligus menyambung silaturahmi dengan sahabat-sahabat orangtuanya, Almarhum Haji Anif.
Sedangkan, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan tausiyah secara mendalam terkait bekal spiritual untuk berpulang di kehidupan akhirat dengan belajar dari kebaikan-kebaikan orang yang telah meninggal, di antaranya Haji Anif.
UAH menyampaikan materi kelanjutan dari apa yang telah disampaikan pada Haul kedua tahun lalu. “Pada Haul tahun lalu kita telah membahas tentang dalil Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW seputar haul, seperti Allah sampaikan dari makna umum Surah Al Mulk Ayat 2,” ujarnya.
UAH mengungkapkan makna surah tersebut untuk mengingatkan umat Islam supaya bisa belajar dari wafatnya seseorang, meneladani amal salehnya untuk meningkatkan amal saleh kita di dunia.
“Kalau ada kolega, kerabat dan saudara kalian, maka viralkan sebut-sebutlah kebaikan-kebaikannya supaya ada dua hal, yang pertama mengalir dari penyebutan itu cahaya dan kebaikan ke alam kubur yang wafat, kedua ketika disebut itu mampu menginspirasi kita untuk meneladani kebaikannya. Maka Haul ini dilaksanakan untuk mendapatkan keutamaan itu,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada jemaah untuk menutupi kekurangan (aib) orang yang telah meninggal. “Inilah mulianya Islam, kita dilarang menceritakan aib orang yang telah meninggal karena kita yang hidup masih banyak potensi salahnya, sementara yang meninggal sudah selesai. Ini juga telah kita bahas detail saat haul kedua, maka ini akan kita lanjutkan,” ujarnya.

UAH mengaku terkesan melihat ramai dan khidmatnya Haul ini. “Saya dengar ada yang sudah bermalam di sini, ada yang dari Aceh, Sumbar, Pekanbaru, Haul ketiga ini insya Allah jangkauannya begitu luas. Kita bermohon semoga seluruh rangkaian ini menjadi bagian yang diberkahi dan diridhai Allah SWT,” tutup UAH.(Ujung)