wartagarudaonline-Medan | Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan menuntut Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J Marbun dicopot dari jabatannya.
Massa menilai Kombes Pol Teddy Marbun tidak mampu menyelesaikan permasalahan Kamtibmas, judi, narkoba dan tempat hiburan malam di Kota Medan.
Permasalahan Kamtibmas, judi dan hiburan malam yang masih sangat merajalela di Medan masih menjadi PR besar Polrestabes Medan.
“Klub malam yang diduga menjadi sarang prostitusi dan narkoba di Medan sampai saat ini belum mendapatkan respons tegas dari Polrestabes Medan,” tegas salah seorang orator, Andreas Silalahi dalam orasinya di depan Mapolrestabes Medan, Senin (25/3/2024).
Permasalah Curanmor juga tak luput dari tuntutan para pengunjuk rasa. Solusi yang ditawarkan Kapolrestabes dengan memasang gembok pengaman nyatanya tidak menjadi acuan untuk keamanan kendaraan.
“Alih-alih harusnya berupaya membongkar sindikat Curanmor, Kapolrestabes Medan hanya memberi solusi yang tidak terukur,” sebutnya.
Selain itu, massa mahasiswa Kelompok Cipayung Plus Kota Medan menyampaikan beberapa poin tuntutan pertama, minta Kapoldasu mengevaluasi kinerja Kombes Pol Teddy J Marbun.
Kedua, menuntut Kapolrestabes Medan memberikan klarifikasi terkait masih adanya tempat hiburan malam, tawuran, perjudian dan narkoba yang masih merajalela di wilayah hukumnya.
Ketiga, menuntut Kapoldasu untuk mencopot Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J Marbun jika tidak mampu memberi klarifikasi serta solusi terkait kejahatan jalanan, tempat hiburan malam yang nakal, judi dan narkoba yang masih saja membandel di wilayah hukumnya.
Dalam aksi yang diwarnai bakar ban sempat terjadi sedikit ketegangan. Saat petugas berusaha memadamkan ban yang dibakar para mahasiswa. Namun, tidak sampai terjadi bentrok.(wan)