Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Agar siswa mampu berkompetisi, aktif, dan kreatif dalam era global, pendidikan bilingual khususnya pendidikan dengan menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam mengajarkan matematika, kimia, biologi, dan fisika memberi kontribusi yang sangat signifikan dalam menguasai materi pelajaran dan mempercepat penguasaan bahasa Inggris dalam forum ilmiah maupun nonilmiah. (Didik Santoso, 2015).
Bahasa adalah alat atau instrumen ilmu pengetahuan, satu dari empat alat lainnya yakni; matematika, logika dan statistika. Bila kita menguasai bahasa itu berarti kita telah memiliki satu kriteria seorang ilmuwan. Untuk menjadi ilmuwan sejati salah satu alatnya adalah kuasailah bahasa dengan baik dan benar.
Pelajaran bahasa sudah diberikan sejak anak di lingkungan keluarga, apa saja yang diucapkan orang tua menjadi bagian penting untuk pelajaran berkomunikasi atau berbahasa pada anak. Membangun bahasa yang baik intinya harus dimulai dari lingkungan keluarga. Untuk itulah kesadaran orang tua tentang betapa pentingnya belajar bahasa sangat dibutuhkan, sayangnya hal ini kurang berjalan dengan baik.
Pelajaran bahasa secara formal diberikan sejak anak sekolah dasar, sekolah menengah bahkan sampai perguruan tinggi. Cabang ilmu kebahasaan terus berkembang dari lisan, tulisan, penuturan sampai mendengar dan menyimak untuk kompetensi tertentu, bahkan dengan mengajarkan bahasa seseorang diharapkan membangun kepribadian.
Pelajaran bahasa di perguruan tinggi bahkan mengalami adaptasi yang sangat konstan. Betapa tidak keahlian dalam bahasa dapat menjadi satu profesi. Di sisi lain keterampilan satu bagian dari bahasa kini menjadi prasyarat untuk menyelesaikan satu jenjang pendidikan apakah menulis skripsi, tesis sampai disertasi. Bahkan kini menulis di jurnal pun menjadi syarat untuk mendapatkan gelar akademik tertinggi.
Pendidik inspiratif memberikan perhatian dalam hal bahasa secara alami. Bagaimana komunikasi yang dibangun terhadap peserta didik adalah hal utama dalam pendidikan, kemampuan menyampaikan pendapat secara efektif baik lisan maupun tulisan juga menjadi penting.
Apakah dengan menguasai bahasa asing atau tidak, yang pasti pendidik inspiratif menyadari siapa yang menguasai satu bahasa maka ia bakal menjadi ilmuwan untuk satu bidangnya.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.