Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Pendidik merupakan titik sentral yang akan mentransfrer ilmu dan norma, terutama norma agama yang berkembang di dalam masyarakat. (Chalidjah Hasan, 1995).
Pendidik inspiratif menyadari bahwa dirinya adalah pusat dari transformasi nilai budaya antargenerasi, antar nilai, termasuk antar koneksi. Pendidik dalam menjalankan tugasnya tidak dapat melepaskan diri dari berbagai keadaan, berbagai lingkungan berbagai persoalan dan lain sebagainya.
Bila pendidik dapat menjadikan dirinya mampu menjembatani antar generasi, antar nilai dan antarkoneksi, maka ia akan memiliki makna bahwa dia adalah bagian dari peradaban manusia.
Pendidik yang dapat menjadi pusat transformatif antargenerasi adalah mereka yang mampu memiliki nilai-nilai masa lalu kemudian dikemas menjadi pelajaran untuk dapat diwariskan bagi generasi kemudian, ia dapat menjadi teladan bagaimana nilai dapat diamalkan.
Pendidik yang dapat menjadi pusat transformatif antar nilai adalah mereka yang mampu menjembatani berbagai perbedaan nilai, tetapi juga mampu memfilter nilai yang tidak baik, sehingga peserta didik memiliki kemampuan untuk memilih dan memilah nilai yang dapat dijadikan bagian dari kehidupan.
Pendidik yang dapat menjadi pusat transformatif antar koneksi adalah mereka yang memiliki kemampuan mengembangkan diri menghubungkan semua aspek kehidupan dengan kegiatan pendidikan.
Dengan menguasai pendidikan itu berarti dapat merencanakan masa depan kehidupan, seluruh masa depan kehidupan dapat dirancang lewat dapur pendidikan.
Ilmu dan norma, serta agama semuanya dapat direncanakan dikembangkan dan dikendalikan oleh pendidik yang bertanggungjawab terhadap masa depan kehidupan ini.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.