Agama Islam bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, baik lingkup keluarga hingga lingkup masyarakat dan negara. (Lafran Pane)
Islam adalah agama samawi sejajar dengan agama lainnya yakni yahudi, majusi, nasrani. Sebagian dari karakteristik dari agama samawi dalam hal ini adalah; memiliki kitab suci, ada nabi yang dipercaya, dan bersumber dari langit.
Sejarah pertemuan, pertalian bahkan perseteruan antara empat agama samawi menjadi warna bagaimana sebuah masyarakat, bangsa dalam kronologis membangun peradaban.
Dari Mesir Kuno, Mesopotamia, sampai Madina semua menjadi bukti bahwa keempat agama ini memiliki hubungan emosional yang sangat fundamental bagi pengikutnya.
Mengerti tentang Islam sebagai agama adalah dengan mempelajari ajaran, sejarah serta kebudayaan yang menyatu dalam narasi. Bentuk narasi dapat saja ditampilkan lewat penelitian, pemahaman, atau praktik dalam kehidupan sehari-hari.
Praktik Islam yang bersumber dari Al Qur`an dan Sunnah selalu terjaga kemurniannya, namun tuntutan zaman mengharuskan pola penafsiran bahkan kontekstualisasi harus selalu progresif.
Jadi, Islam tidak dapat disangkal adalah mengatur hubungan manusia dengan Tuhan sampai kapanpun tetap terpelihara siapapun pemeluknya.
Di sisi lain Islam juga memberikan rambu-rambu bagaimana mempraktekkan ajaran dalam kehidupan bermasyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara.
Apakah bukti sejarah menjadi pertimbangan, atau tafsiran baru terhadap nilai-nilai Al Qur`an dan Sunnah semuanya selalu dijadikan alasan bahwa Islam memberi solusi terhadap kehidupan yang lebih luas.
Jadi, jelaslah bahwa Islam bukan hanya persoalan ibadah, tetapi juga persoalan politik bahkan kesejahteraan tentang hak dan kewajiban yang berkeadilan.
Dari perjalanan yang dialami oleh seorang tokoh mahasiswa Lafran Pane, dimana beliau sadar ada masalah dalam konteks Indonesia, Islam dan mahasiswa pada tahun 1947, maka kesadaran beliau mengkristal menjadi visi dan misi.
Tujuannya jelas untuk memperjuangkan, paling tidak mempertahankan apa yang telah diraih oleh bangsa Indonesia, mendalami Islam dengan cara yang benar, serta menunjukkan peran mahasiswa untuk mengisi kemerdekaan yang baru seumur jagung.
Oleh karena itulah maka gagasan awal Lafran untuk mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yaitu “mempertahankan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran Agama Islam.”
Awalnya biasa-biasa saja, namun ide gagasan yang dibalut dengan visi yang kuat, akhirnya menjadi tawaran bagi generasi muda untuk berkonstribusi terhadap negara Republik Indonesia.
Lafran Pane lahir di Padang Sidimpuan, 5 Februari 1922. Ia merupakan anak keenam dari keluarga Sutan Pangurabaan Pane. Ayahnya seorang guru sekaligus seniman Batak Mandailing di Muara Sipongi, Mandailing Natal. Keluarga besar Lafran Pane adalah keluarga sastrawan dan seniman yang banyak menulis novel, seperti kedua kakak kandungnya, Sanusi Pane dan Armijn Pane.
Paling tidak ini telah dicatat oleh artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Lafran Pane: Pendidikan, Peran, dan Karyanya”.
Sejak 5 Febaruari 1947 sampai hari ini 78 tahun genap terbukti organisasi HMI bukan malah surut, tetapi tumbuh berkembang, bahkan telah mengalami pasang surut, dan terus bergelombang.
Atas jasa-jasanya Pemerintah Republik Indonesia, Presiden Joko Widodo menganugerahi Gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 115/TK/Tahun 2017 tanggal 6 November 2017.
Gelora HMI yang selalu mengusung tekad Yakin Usaha Sampai bukan hanya berhenti pada organisasi, tetapi telah menjadi darah untuk memperjuangkan keislaman keindonesiaan, dan kemahasiswaan.
Apakah ketiga ranah ini selalu baik-baik saja, maka itulah yang menjadi cita ideal para aktivis HMI, kita sadar bahwa sedikit saja ada masalah hubungan antar ketiganya maka visi dan misi terganggu.
Paling tidak setelah 78 tahun maka Lafran Pane, Mahasiswa, dan Indonesia kini telah membumi, bahkan mendunia lewat aktivis dan alumninya yang jumlahnya lebih mendekati satu juta.
Apakah di wikipedia, atau penalar lainnya sungguh mudah mendapatkan kabar apa yang terjadi, dan itulah salah satu bukti tujuan HMI yakn telah sampai. Selamat milad HMI dan selama milad Lafran Pane.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.