Sebagai sebuah sistem yang menyeluruh, proses teknologi pembelajaran memberikan semacam petunjuk untuk mempertimbangkan semua unsur yang penting dalam pengembangan bahan pelajaran dan media itu diberikan pada saat yang paling tepat.(Anderson,1994:5)
Pembelajaran adalah sebuah proses yang bertujuan untuk menyampaikan pesan agar terjadi perubahan pada peserta didik. Untuk mencapainya maka proses dilakukan sedemikian rupa, didukung oleh banyak faktor yakni; pendidik, peserta didik, kurikulum atau materi, tujuan, serta media atau lingkungan.
Bagaimana interaksi antar faktor tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap hasil yang akan dicapai, bahkan akan memberi nilai efektif atau tidaknya sebuah proses pembelajaran berlangsung.
Pendapat pertama adalah bahwa; Pembelajaran yang mengandalkan pendidik sebagai seorang yang ahli dalam bidangnya, akan mengarahkan kita untuk mempersiapkan kriteria pendidik yang mumpuni, profesional dan memiliki kompetensi yang standar.
Pendidik adalah segala-galanya, karena ia adalah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, dengan kehadiran pendidik, maka semua kegiatan pembelajaran dapat berlangsung,.
Kita berpikir sebaliknya, pembelajaran tidak dapat terjadi bila tidak ada pendidik, sumber ilmu pengetahuan hanya tertuju pada pendidik, maka pendidik menjadi ukuran berhasil tidaknya proses pembelajaran.
Pendapat kedua menjadikan media atau alat sebagai faktor utama dalam pembelajaran. Dukungan sarana dan fasilitas sampai pada media merupakan unsur yang dapat mensukseskan kegiatan pembelajaran.
Kita menyetujui bahwa bila fasilitas lengkap untuk kegiatan pembelajaran; buku-buku yang mendukung, peralatan yang canggih, ruangan yang nyaman, sampai akses internet yang tak terbatas logikanya pasti mempunyai hasil belajar yang maksimal.
Pendidikan itu mahal tidak dapat dipungkiri, kemahalan tersebut adalah untuk memberikan lingkungan senyaman mungkin pembelajaran agar anak belajar dengan senang hati.
Pendapat ketiga lebih kepada upaya memaksimalkan interaksi antar faktor pendidikan. Pendidik, peserta didik, media dan materi serta tujuan harus bersinergi membentuk satu suasana, sehingga kegiatan pembelajaran dapat bejalan dengan baik, seimbang dan komplementer.
Tugas pendidik dalam hal ini menjadi orkestra atau pengatur agar semua faktor menjadi simponi yang indah. Mendahulukan peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mendayagunakan lingkungan untuk merangsang anak, dan mengadaptasi kurikulum agar dapat dicapai secara efisien.
Ketiga pendapat di atas tentu harus menyadari bahwa pembelajaran itu adalah sebuah sistem yang menyeluruh tidak dapat dipisahkan antara satu faktor dengan faktor lainya.
Dalam hal inilah maka tawaran yang diberikan oleh proses teknologi pembelajaran diharapkan mampu memberikan semacam petunjuk untuk mempertimbangkan semua unsur yang penting.
Tidak ada pengembangan bahan pelajaran dan media yang sukses tanpa didukung oleh faktor lain, salah satunya adalah faktor ketepatan dalam mengelola pendidik, peserta didik dan waktu kapan pembelajaran itu dilaksanakan.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.