wartagarudaonline-Medan | Dubes RI di Maroko merangkap Mauritania, Drs H Hasrul Azwar MM menegaskan, pasca pensiun sebagai duta besar awal Maret 2025 nanti, dirinya ingin banting setir ke sektor lain, yaitu fokus mengelola pendidikan.

Hasrul mengungkapkan hal itu dalam sambutannya sebagai Ketua Dewan Pembina pada peringatan Milad XIX Yayasan Pendidikan Khairul Imam di Jalan STM Ujung/ Suka Teguh Medan, Kamis (30/1/2025).
“Saya sudah 35 tahun berkiprah sebagai politisi dan 6 tahun menjadi duta besar. Kini, saatnya saya beralih ke bidang lain, yaitu secara sungguh-sungguh mengelola dan memajukan lembaga pendidikan ini,” tegasnya seraya berharap hal ini juga nanti minimal bisa dikenang sebagai legacy seorang tokoh bernama Hasrul Azwar.
Mantan anggota DPR RI ini mengungkapkan, pendirian Yayasan Pendidikan Khairul Imam murni merupakan gagasan istrinya tercinta yang baru beberapa bulan lalu berpulang ke rahmatullah, Hj Nani Muliani. Karena itu beliau juga menjabat sebagai ketua yayasan.
“Ide ini berawal dari dialog almarhumah dengan seseorang di sekitaran Ka'bah, perihal pentingnya melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi umat, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pendirian insitusi pendidikan ini,” ungkap mantan Ketua DPW PPP Sumut dan Waketum DPP PPP ini.
Karena itu, sebut Hasrul, sejak awal pendirian institusi pendidikan ini, tujuannya bukan untuk mengejar profit, melainkan merupakan keinginan tulus untuk ikut berkontribusi melahirkan generasi muda yang cerdas dan berkarakter.
Demi mewujudkan cita-cita tersebut, dalam merekrut guru-guru, pihak Yayasan Pendidikan Khairul Imam sangat selektif dan mengutamakan kualitas. Bahkan jumlah peserta didik juga dibatasi.
“Semua guru di sini memiliki sertifikasi unggul, computerise, sudah akreditasi A dan para alumninya juga sudah banyak yang melanjutkan studi ke luar negeri,” ungkap Hasrul.
Ia menambahkan, pasca berpulangnya ke rahmatullah istri tercinta Hj Nani Muliani, selanjutnya namanya akan ditabalkan menjadi nama aula yang segera diresmikan.
“Kemudian berdasarkan musyawarah keluarga, ketua yayasan kini dipercayakan kepada Khairul Imam, Sekretaris Irsal Fikri, Bendahara Irda Fairuz, dan Pengawas Muhammad Yasir,” sebut Hasrul.
Peringatan Milad XIX yang dirangkai dengan perayaan ultah ke-71 Hasrul yang berlangsung semarak, khidmat dan mengharukan itu, selain diisi tausiyah ustaz kondang Drs H Irfan Yusuf, juga disemarakkan aneka tari, nyanyi dan drumband.
Ketua Yayasan Khairul Imam saat ditanya di sela acara menyebutkan, pihak yayasan saat ini masih dalam tahap penerimaan peserta didik. “Kalau untuk tahun lalu, jumlah peserta didik sekitar 800 lebihlah,” ungkapnya
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh di antaranya HT Erry Nuradi, HT Zulmi Eldin, Prof Muzakkir, Prof HM Jamil, Prof Pujiati, Hamzah Ar, Wakil Wali Kota Medan terpilih Zakiyuddin Harahap, politisi PPP Fadly Nurzal, Jafaruddin Harahap, dan lainnya.(UJ)