garudaonline-Medan | Kalangan profesi hukum dan para Purnawirawan TNI/ Polri, Purna ASN dan Komunitas Perempuan, menggelar deklarasi pemenangan Capres Anies dan Cawapres Muhaimin (AMIN) di hadapan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumut, Edy Rahmayadi dalam rangka memenangkan dan mengawal Pemilu 2024, menang satu putaran atau 65 % suara pemilih.
Kalangan profesi bidang hukum ini dipimpin langsung Yance Aswin SH dengan nama Tim Hukum Nasional (THN) Sumut, yang beranggotakan 178 ahli hukum dari berbagai organisasi advocat di Sumut mendeklarasikan untuk mengawal dan memenangkan paslon AMIN satu putaran di Balroom Hotel Emerald Garden, Jalan Kol Yos Sudarso Medan, Sabtu (23/12/2023).
Sama halnya dengan para Purn TNI/ Polri serta Purna ASN (FKP3), juga telah mendeklarasikan diri untuk bertindak sebagai pengawas sekaligus memilih AMIN pada Pemilu 2024 dan dihadiri langsung Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dan Mayjen TNI (Purn) Dahlan Harahap di Sekretariat TKD Sumut Jalan Sudirman 39 Medan.
Di lain pihak, Mislaini Suci Rahayu bersama Organisasi Muslimah Zatira Shalihah yang beranggotakan 4.000 orang sudah bergerak door to door, mengajak kaum perempuan dan keluarganya agar Pemilu 2024 ikut memilih dan memenangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di TPS masing masing.
“Ini menunjukkan, pasangan AMIN mendapat kepercayaan penuh dari para profesi dan masyarakat di Sumut agar Capres dan Capres AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI hasil Pemilu 2024,” kata Wakil Ketua DPW PKB Sumut, Drs Syaiful Syafri MM.
Pj Bupati Batu Bara 2008 ini menjelaskan, kepercayaan masyarakat di Sumut ini didorong oleh arus keinginan mewujudkan perubahan, kepastian hukum, keadilan dan kesetaraan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur untuk semua, jika Hasil Pemilu 2024 dimenangkan pasangan AMIN.
Syaiful Syafri berharap, apa yang menjadi cita-cita masyarakat Indonesia untuk perubahan pembangunan dapat terwujud, sehingga rakyat merasakan keadilan dan kesetaraan ekonomi di setiaf lapisan masyarakat agar kita tidak lagi mendengar adanya kemiskinan ekstrim, pengangguran, stunting, putus sekolah dan lainnya.(UJ)