garudaonline-Medan | Keberadaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di wilayah Sumatera Utara, hingga kini belum mendapat perhatian optimal baik oleh perbankan maupun kebijakan daerah.
Padahal UMKM yang digerakkan oleh para enterpreneurship itu berjalan sendiri tanpa menggunakan uang APBD apalagi APBN, namun dampaknya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat plus memberikan peluang tenaga kerja.
“Saya melihat jiwa kewiraswastaan orang-orang Jawa keturunan Medan luar biasa dan belum mendapatkan perhatian serus dari para tokoh atau anggota DPR. Peluang untuk mengentaskan mereka ke tahap lebih baik dan sejahtera itulah salah satu alasan saya kenapa harus pergi ke Senayan, lewat kendaraan Partai Hanura,” kata Rianto SH, Ceo Sumut24 Group dalam wawancara khusus pekan ini.
Menurut Ketua Harian DPP Pujakesuma Bersatu ini, orang-orang Jawa keturunan Batak atau Sumatera Utara secara keseluruhan mempunyai jiwa enterpreneurship tinggi sejak dilahirkan.
Orang-orang Jawa tempo doeloe mempunyai kegigihan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya lewat pertanian, perdagangan dan memproduksi barang dan jasa yang mereka bisa dan laku di pasar.
“Dalam masyarakat agraris, mereka bertani, kalau lahan pertanian tidak cukup, maka mereka harus banting tulang berdagang, seperti dagang bakso, tempe dan singkong goeng, jamu gendong, dan apa saja yang penting mendapatkan uang tambahan secara halal. Ituah yang dikerjakan mereka secara turun temurun,” kata Wakil Ketua DPD Partai Hanura Sumut ini.
Rianto atau akrab disapa Anto Genk sebagai Calon Legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumut 1 meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi, dengan percaya diri meski di dapil ini banyak incumbent mencalonkan kembali.
“Saya percaya diri, meskipun pesaing saya tokoh-tokoh incumbent, namun saya sering blusukan ke daerah pemilihan menyampaikan berbagai program pemberdayaan masyarakat utamanya masyarakat Jawa sebagai pelaku UMKM di Sumut,” katanya.
Anto Genk yang juga tercatat sebagai Ketua Bidang MPW Pemuda Pancasila Sumut ini mengatakan, jumlah penduduk Sumut keturunan Jawa lebih dari 30 persen, hal itu merupakan potensi cukup besar untuk dikelola dan dioptimalkan perannya.
Mengutip data Departemen Keuangan, Rianto menyebutkan, kini Indonesia telah berjalan ke arah positif seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar vital perekonomian Indonesia, telah terbukti tahan terhadap krisis bahkan menjadi booster pemulihan ekonomi pada saat krisis, Covid-19 dulu.
UMKM, kata Sekretaris Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut ini, berkontribusi sebesar 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyerap 97% angkatan kerja atau 116,9 juta tenaga kerja. Sayangnya, alokasi dana UMKM tahun 2022 lewat Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah selaku leading unit sektornya hanya sebesar Rp1,44 triliun.
Jumlah itu akan terus kita perjuangkan agar semakin besar porsi anggaran ke UMKM, dampak ke bawah juga besar sehingga ketangguhan ekonomi nasional, pada akhirnya akan lebih stabil tidak mudah digoncang ekonomi asing atau punya ketergantungan para rente dalam negeri yang sudah banyak menguasai produksi dan jasa.
Ia juga menegaskan, mengapa untuk ke Senayan via Hanura. “Sebagai kader Partai Hanura, caleg DPR RI no 8, dapil Sumut 1 saya terpanggil untuk mendampingi Sekjen DPP Partai Hanura Kodrat Shah yang juga tampil caleg DPR RI sesuai arahan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dalam Pileg 2024,” pungkas CEO Sumut24 Group ini.(rel)