The Qur'an as a Muslim holy book does not only contain religious teachings (worship). It turns out that in the verses there are many lessons relating to science that are currently developing. Among these is that in the Qur'an there are found many studies that also discuss the themes discussed by counseling. (Syahputra, 2019).
Sebagai sebuah kitab suci Al Qur`an akan berperan memberikan pedoman bagi pembacanya dalam hal menginspirasi, menelaah, dan mengontrol tentang kehidupan.
Ketiga hal inilah yang kemudian menjadi bagian penting bagi pembaca Al Qur`an sehingga semua nilai-nilai yang terkandung didalamnya terus menerus dapat digali dan akhirnya mendapatkan keberkahan.
Pertama, Al Qur`an yang menginspirasi.
Karena memang Al Qur`an diturunkan dalam prosesnya adalah dikaitkan dengan pengalaman kehidupan manusia, tentu yang memiliki otoritas yakni nabi Muhammad SAW.
Tidak ada satu ayat pun yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan, makanya asbabun nuzul Al Qur`an sangat terkait dengan bagaimana sebuah ayat, kejadian, keadaan serta pemaknaan terhadap hubungan antara ketiganya.
Setiap ayat, dari huruf, jumlah bahkan makna semuanya dapat memberi informasi bagaimana kita boleh melakukan sesuatu, bahkan mendorong mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan.
Kini tinggal pada ayat yang mana, untuk konsentrasi keilmuan yang mana, dan dalam konteks kehidupan yang kita alami, apakah masa lalu, saat ini atau hari esok. Sungguh satu ayat beribu makna, apalagi satu surah berjuta pesan, semua tinggal kita bagaimana mampu mengkaitkan untuk menjadi hal baru dalam kehidupan ini.
Kedua, Al Qur`an yang mendasari penelaahan (penelitian).
Dari seluruh isi ayat Al Qur`an semuanya dapat dikaitkan dengan kehidupan manusia khususnya dalam hal mengelola sumber daya manusia, sumber daya alam, bahkan sumber daya keadaan.
Setiap konteks kejadian baik pada diri manusia, fenomena alam, serta gejolak sosial semua dapat dikaitkan dengan sebaran ayat Al Qur`an, tinggal kita mengkodifikasikannya.
Kita bayangkan formulasi susunan ayat Al Qur`an adalah hal yang luar biasa. Dari urutan surah, formulasi jumlah ayat setiap surah sampai berita yang tersirat pada setiap ayat. Sepertinya tidak ada habisnya bila ingin ditelisik lebih jauh.
Tema-tema dari beberapa ayat Al Qur`an boleh saja kita rumuskan dalam satu pendekatan, tetapi itu bukanlah permanen. Generasi dahulu telah memulai, kini kita meneruskan atau membuat formula baru, seperti ayat-ayat tarbawi, atau ayat-ayat konseling dan lain sebagainya.
Bayangkan esok masih banyak lagi kebutuhan ummat di muka bumi, dan ayat-ayat tersebut masih tetap dapat diekplorasi menjadi nilai yang tak pernah berhenti apalagi mati.
Penelitian selalu didasarkan pada adanya kesadaran bahwa sesuatu perlu diungkap dan dinyatakan kepada publik. Itulah ayat Al Qur`an semakin dibaca semakin banyak yang membuat kita penasaran, kita juga mengakui banyak saudara kita tidak penasaran karena memang mereka mungkin belum benar cara membacanya.
Ketiga, Al Qur`an yang mengendalikan perjalan hidup manusia.
Tidak sedikit ayat Al Qur`an yang memerintahkan pembacanya untuk melakukan sesuatu demi kebaikan, tetapi berbanding sama dengan banyaknya larangan agar manusia tetap dalam koridor kodrati.Ini membuktikan bahwa ayat-ayat Al Qur`an penuh dengan aturan sebagai pengontrol manusia dalam berjalan di muka bumi agar selamat.
Pada sisi yang lain kita juga mleihat bahwa seperti tidak ada alasan untuk bersandar pada sesuatu yang absolut, inilah sifat ego manusia ketika ia memiliki kekuatan dan sefl-control terhadap kemampuannya.
Sebagian sadara kita ini seakan mengakui kemampuan dirinya sendirilah yang menjadikan ia sebagai seorang ahli dalam bidangnya. Sulit menerima campur tangan pihak lain, disaat seperti inilah sajarah membuktikan perlu dikendalikan oleh jiwa yang paling dalam. Kontrol atau pengendalian diri harus segera dilakukan yakni lewat eskatologi dimana manusia tidak terlepas dari luar nalar atau luar kesadarannya yakni Tuhan.Al Qur`an lewat berbagai ayat adalah berperan sebagai pembimbing, bahkan menjadi pemecah ketika ada masalah.
Jelas di sinilah hadir seorang Irwan Syahputra yang konsentrasi menggeluti ilmu Al Qur`an memberikan batasan bahwa dengan membaca Al Qur`an semua masalah akan selesai.
Kontrol atau pengendalian hidup itu penting, disadari apalagi yang tidak disadari, maka selalu dekat dengan Al Qur`an itu memang penting, tetapi mendekatkan Al Qur`an dengan mengkodifikasi ayat-ayat konseling itu sebuah karya inspirasi.
Dan Irwan Syahputra kini suudah memulainya lewat studi-studi ilmiah bahkan melembaga.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.