Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Emosi negatif yang bertumpuk tentu bukanlah keinginan setiap individu, siapapun ingin bahagia. Jika ditanya maka tujuan hidup manusia pasti berujung ingin bahagia, memiliki ketenteraman jiwa, ketenangan hidup, dan bermakna. Namun tentu upaya dan pencapaian setiap individu akan berbeda. (Nurussakinah; 2023).
Banyak definisi tentang bahagia, mungkin juga banyak cara merumuskan bahagia, terlebih orang yang ingin bahagia. Dari puluhan, ratusan mungkin ribuan pengertian bahagia cenderung subyektif, karena semua individu berhak menyatakan dirinya bahagia.
Kemudian merumuskan dan menyampaikan kepada orang lain bahagia menurut dirinya yang patut dicontoh atau dijadikan model. Tapi ada yang menarik dari satu pengertian bahagia yakni; Bahagia adalah ketika orang yang kau cintai melakukan apa saja yang kamu senangi.
Terdapat empat bagian penting tentang bahagia dari pengertian di atas; Pertama, bahagia itu adalah hak semua orang, tetapi bahagia selalu terkait dengan situasi dan orang lain, maka bahagia tidak akan terjadi ketika individu sendiri, dan menikmatinya di saat sendiri pula.
Kedua, bahagia itu ketika terjadi sesuatu, atau memerlukan saat atau juga waktu. Jadi momentum bahagia adalah ketika individu berinteraksi dengan individu lain, maka bahagia itu adalah bersama atau ketika berdua, bertiga atau bersama-sama.
Ketiga bahagia itu ada tindakan, kegiatan atau perbuatan apakah dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain. Jelas bahwa bahagia itu bukan diam, menunggu atau berhenti, tetapi karena kegiatan, beramal atau melaksanakan.
Keempat bahagia itu ada kesetujuan secara sukarela, ikhlas pada diri sendiri, pada orang lain untuk sepakat melakukan sesuatu. Saya akan bahagia ketika orang lain melakukan apa yang saya senangi dengan rela bukan paksaan. Jadi bahagia bukan dipaksa apalagi direkayasa.
Pendidik inspiratif adalah guru yang selalu bahagia, karena ia membuat suasana sehingga seluruh murid-muridnya dengan kesadaran melakukan sesuatu yang mengakibatkan guru pun senang.
Murid melakukan sesuatu dengan sukarela, ketika guru mencintai semua murid-muridnya apa pun yang dilakukan. Pendidik inspiratif adalah orang yang selalu mencintai murid, dan menyenangi apapun dan sampai kapanpun kegiatan muridnya.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.