Kemahiran berbahasa bertujuan melancarkan komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua anggota masyarakat. Ia memungkinkan terpeliharanya tata sosial, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya. Yang paling utama dari kemahiran bahasa pemakaian bahasa secara baik untuk kepentingan tiap individu dalam masyarakat, untuk kebaikan umat manusia sendiri. (Keraf,1984:10)
Di muka bumi ini ada makhluk yang disebut dengan umat manusia, mereka adalah kumpulan masyarakat di tengah-tengah itulah ada individu yang saling berkepentingan satu dengan lainnya.
Bagaimana umat manusia dapat bertahan hidup, salah satu diantaranya karena mereka memilih kemampuan bertahan, berkembang membangun peradaban.
Betapa banyak masyarakat yang muncul sebagai pengembang kebudayaan, bahkan setiap hari ada kebudayaan baru tercipta, jelas pasti ada interaksi antara mereka apakah itu interaksi yang positif, negatif dan varian lainnya.
Setiap kita ada dalam individu, melihat masyarakat pasti memiliki kepentingan hari ini, esok atau entah kapan, disanalah kita membutuhkan interaksi.
Interaksi membutuhkan komunikasi, dari sini lahir simbol-simbol kesepakatan yakni bahasa, baik dalam bentuk verbal maupun non-verbal.Kemudahan dalam berkomunikasi sangat tergantung bagaimana kita menggunakan bahasa yang dapat disepakati, dipahami dan dijadikan nilai kepentingan antar individu, masyarakat sampai umat manusia.
Siapa saja yang mampu menguasai bahasa untuk satu masyarakat, maka ia akan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, bahkan siapa pula yang mempunyai keterampilan berbahasa untuk beberapa masyarakat maka ia adalah berkesempatan menjadi penikmat seluruh ummat manusia.
Tetapi harus disadari bahwa siapa saja yang merasakan dirinya terhadap tata cara berkomunikasi secara antar individu, masyarakat, maka ia akan menanggung akibat dari perbuatan tersebut. Betapa pentingnya komunikasi dan bahasa sebagai bagian dari citra dari dirinya.
Dalam hal inilah Gorys Keraf sebagai seorang ahli dalam bahasa menegaskan bahwa; kemahiran berbahasa bertujuan melancarkan komunikasi yang jelas dan teratur dengan semua anggota masyarakat.
Lebih dari itu kemampuan bahasa bukanlah sekadar menjadi alat komunikasi semata, tetapi ia memungkinkan terpeliharanya tata sosial, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya.
Dari bahasa kita dapat memelihara kebudayaan, dengan bahasa pula peradaban dapat dihancurkan, sungguh betapa pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi manusia.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.