Kesatuan-kesatuan yang menjadi sasaran dari pengukuran, deskripsi dan analisa dari statistik sosial, adalah abstraksi-abstraksi dari kejadian-kejadian masyarakat. Kejadian-kejadian konkret dalam masyarakat yang akan kita sebut kejadian atau event itu, tentu belum dapat digarap secara statistik kalau belum dinyatakan melalui observasi atau pengamatan oleh seorang peneliti ke dalam suatu perumusan dalam laporannya. (Koentjaraningrat, 1994:71).
Masyarakat adalah kumpulan dari keluarga yang ada dalam satu komunitas, mereka saling berinteraksi satu dengan lainnya atas dasar kebutuhan. Interaksi akan terjadi kapan saja, dimana saja oleh siapa saja dari anggota masyarakat, karena itulah maka interaksi ini menjadi ukuran apakah masyarakat itu sehat atau tidak.
Masyarakat yang sehat adalah yang menjaga keutuhan anggotanya yakni keluarga, memelihara nilai budaya sebagai warisan untuk dipertahankan, dan memiliki kesepakatan untuk mengembangkan nilai-nilai kebaikan bagi masa depan.
Masyarakat hari ini ada yang sehat ada yang sakit, yang sehat adalah mereka yang selalu berinteraksi satu dengan lainnya secara baik pula. Begitu juga masyarakat yang sakikt adalah dimana anggotanya termasuk keluarga tidak saling berinteraksi, diam, dan lebih banyak sendiri di rumah masing-masing.
Sulit dijumpai, atau tidak ada komunitas terbentuk, hanya sesekali menyapa itupun bila ada kepentingan saja, seperti ada kemalangan atau diundang pesta.
Sungguh keadaan ini menjadi bagian yang menantang, apakah harus dipertahankan atau tidak. Bagi kita yang menyadari bahwa sehatnya masyarakat adalah penting, maka harus dibangun dari keluarga-keluarga, hubungan antar anggotanya, dan kemudian hubungan antar keluarga.
Keadaan di tengah-tengah masyarakat harus dijadikan bagian dari pendidikan secara simultan antara orang tua, anak, tetangga dan juga para guru di lingkungan sekitar.
Perubahan yang terjadi di masyarakat tidak dapat dibiarkan, atau disalahkan begitu saja, dimana para pemikir pendidikan memulainya dari satu kesadaran bahwa pendidikan harus peduli terhadap hal tersebut. Beberapa langkah yang dapat dikembangkan antara lain:
Pertama; fenomena masyarakat adalah bagian penting dan bagian dari keadaan dari keluarga-keluarga kecil yang ada di dalamnya. Jadi untuk membina masyarakat yang baik, harus dimulai dari keluarga yang baik pula.
Kedua; memahami keadaan masyarakat dapat dengan cara melihat lebih dekat, maka mendata atau mengabstraksikannya dalam sebuah narasi adalah satu pilihan. Lebih konkret lagi data demografi penduduk itu penting untuk melihat apa yang sedang terjadi di masyarakat.
Ketiga; menghubungkan satu fenomena dengan fenomena lain di tengah-tengah masyarakat adalah penting karena itu sah secara ilmiah. Tetapi yang lebih utama adalah sekuensial dari satu fenomena masa lalu, hari ini dan yang akan datang itu yang utama, karena kita butuh mengatasi masalah hari ini, untuk kebaikan di masa depan.
Keempat; jangan sekali-kali membuat kesimpulan tentang keadaan masyarakat tanpa dukungan angka, data dan fakta. Jadi data demografi itu penting, observasi itu lebih penting, dan menyatu dengan masyarakat itulah yang utama untuk mengetahui mau kemana mereka di masa yang akan datang.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.