wartagarudaonline-Medan | Guru besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UINSU, Prof Dr H Mardianto MPd, mengajak umat Islam menjadikan Nuzulul Qur'an sebagai momentum untuk memperkaya khazanah ilmu dan wawasan.
Ajakan itu disampaikan Prof Mardianto saat memberikan tausiyah pada khataman Quran dan silaturahmi alumni HMI digelar MW KAHMI Sumut di Sekretariat Komp Tasbih Blok OO No 3A, Minggu (7/4/2024).
Namun yang utama, kata Mardianto, Nuzulul Qur'an harus dimaknai bahwa umat Islam beruntung dan berbahagia memiliki kitab suci yang terpelihara keotentikannya sampai kapan pun.
Mengawali paparannya, mantan Dekan FITK UINSU ini mengutip Quran Surah Al Hijir ayat 9, “sesungguhnya kami yang menurunkan Alquran dan kami pulalah yang memeliharanya”.
Prof Mardianto menjelaskan, dari sejak turunnya ayat Aquran sampai sekarang, terdapat empat periodesasi. Pertama, periodisasi tradisi lisan, dari sejak zaman Rasul sampai sekarang.
Kedua, periodesasi tradisi tulisan dari Zaman Al Khulafaur Rasyidin sampai sekarang. Ketiga, periodesasi tradisi percetakan (Mushaf), sejak abad 17 sampai sekarang. Keempat, periodesasi tradisi. Berbasis aplikasi sejak awal abad 21 sampai sekarang.
Disebutkannya, dalam kurun waktu sejak dahulu hingga sekarang Allah tetap menjaga dan memelihara kebenaran Alquran, bahkan kesalahan satu huruf pun terdeteksi.
Tampilan Alquran akan terus berubah dan menyesuaikan zaman tetapi kita lebih kepada keyakinan terhadap nilai yang utama.
“Dengan Alquran, kita akan dapat menelusuri zaman awal kehidupan manusia di muka bumi, hari ini sampai manusia terakhir yang akan hidup di dunia ini,” kata Mardianto.
Acara yang juga diselingi penyerahan sejumlah buku karya Prof Mardianto kepada Ketua Umum MW KAHMI Sumut, H Rusdi Lubis SH MMA itu, juga dihadiri Sekum H Dadang Darmawan Pasaribu MSi.
Hadir pula Presidium Forhati Sumut Yenny Susanti Siregar, Serasi Malem Sitepu, Ketua MD KAHMI Medan Dr H Delyuzar, pengurus KAHMI Sumut Aja Syahri, Ansari Adnan Tarigan, Fadhil Azhar dan lainnya.(UJ)
Teks foto
Usai memberikan tausiyah, Prof Mardianto menyerahkan sejumlah buku karyanya kepada Ketum KAHMI Sumut, Rusdi Lubis
Mantrab