wartagarudaonline-Medan | Nama H Syahrul M Pasaribu SH menjadi sebuah pengecualian dan berstatus istimewa, karena menjadi satu-satunya alumni berusia di bawah 70 tahun yang dianggap layak menerima KAHMI Award.
Mantan Bupati Tapanuli Selatan dua periode itu bersama 27 alumni HMI lainnya menerima KAHMI Award pada rangkaian peringatan Milad ke-78 HMI digelar MW KAHMI Sumut di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Rabu (5/2/2025) malam.
Ketua Umum MW KAHMI Sumut H Rusdi Lubis SH MMA menegaskan, sosok Syahrul Pasaribu sangat layak menerima award tersebut, karena di masa kepemimpinannya sebagai Bupati Tapsel, telah menggagas dan mewujudkan pembangunan Perpustakaan Lafran Pane di Desa Pangurabaan Sipirok.
Tidak cuma itu saja, sebut Rusdi Lubis, Syahrul Pasaribu juga menabalkan Prof Lafran Pane sebagai nama jalan di Komplek Perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan di Sipirok.
Ketua Tim Seleksi Penerima Award MW KAHMI Sumut, Riza Fakhrumi Tahir bersama tim Dadang D Pasaribu, Muazzul, Walid M Sembiring, Serasi Malem Sitepu, Armansyah Harahap, Andi Wiliandi mengamini apa yang disampaikan Rusdi dan menyebut salah satu kriteria penerima award memang harus berusia minimal 70 tahun.
“Tapi, karena menimbang di masa menjabat sebagai Bupati Tapsel, Pak Syahrul Pasaribu sangat signifikan kontribusinya untuk membesarkan HMI dan KAHMI, kita merasa beliau layak diberi award,” ungkap Riza, juga politisi senior Partai Golkar.
Sedangkan Syahrul Pasaribu, saat mengetahui dirinya sebagai penerima KAHMI Award paling junior (masih di bawah usia 70 tahun) merasa terharu sekaligus bangga dan bersyukur.
Disebutkan, peresmian Perpustakaan Lafran Pane tersebut, pada 5 Februari 2018 yang lalu dirangkai dengan acara syukuran rakyat menyusul penganugerahan Lafran Pane menjadi pahlawan nasional oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Lafran Pane, putra asli Sipirok diketahui selaku pemrakarsa dan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang banyak memberikan sumbangsih dan cukup berjasa terhadap bangsa dan negara.
“Perpustakaan Lafran Pane sendiri sengaja dibangun di Desa Pangurabaan, Sipirok, untuk mengenang jasa pendiri organisasi yang kita cintai bersama ini,” kata Syahrul.
Perpustakaan tersebut telah dilengkapi dengan sejumlah literatur dan berbagai jenis buku, terutama buku-buku karangan Prof Lafran Pane.
“Perpustakaan itu terbuka untuk umum demi upaya mempercepat peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan,” kata mantan bupati yang legendaris ini.(Ujung)