wartagarudaonline-Medan | Film Samudera merupakan film pertama yang diproduksi dengan menggunakan dana pribadi Dewi Budiati Teruna Said, selaku Produser/Penulis Naskah.
Hal itu diungkapkan Dewi di Medan, Kamis (13/3/2025), mèrespon film yang dalam waktu tak lama lagi akan segera tayang di Sumut.
Menurut Dewi, film Samudera yang lokasi syutingnya dilakukan di sejumlah tempat di Sumut, telah menghabiskan biaya Rp 1,5 miliar.
Dewi mengaku sulitnya pendana yang mau membiayai film layar lebar ini dikarenakan persaingan yang sengit di kancah film nasional, namun hal itu tak menyurutkan semangatnya.
“Saya langsung terjun ke lapangan mengawasi produksi. Mati surinya perfilman di Sumut konsumsi (Bioskop) menghambat potensi anak Sumut yang cukup banyak berbakat,” ujarnya.
Film ini, lanjut Dewi, 100℅ dibintangi anak-anak Sumut guna memberi ruang bagi mereka.
“Film ini sarat gerakan moral terutama akhlak generasi muda agar tak menyerah pada kemiskinan pemikiran itu mendasari saya memproduksi flim ini meski tak mudah dan berspekulasi,” katanya.
Film Samudera berkisah tentang anak nelayan berbudi luhur, cerdas yang menjadi suri teladan warga desanya. Sayang umurnya tak panjang, ia dibunuh penjahat pengedar narkoba karena dianggap ancaman bagi pengedar.
Lalu adiknya Santana meneruskan misi misi baik menjaga desa mereka. Santana juga jatuh cinta pada kekasih almarhum abangnya Dr Amelia Bagaimana kisah selanjutnya. Tunggu tanggal mainnya.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut mengacungkan jempol bangga dan mengapresiasi munculnya Film Samudera yang merupakan kreasi putri terbaik Sumatera Utara, Dewi Budiati.
Ini melahirkan inspirasi yang luar biasa bagi kita di daerah ini, karena perfilman nasional kita kembali semarak, bangkit kembali, khususnya perfilman Sumut yang sudah lama mati suri.
“Luar biasa, saya sampaikan salut kepada Dewi Budiati sebagai produser dan penulis cerita Film tersebut yang sudah bersusah payah memproduksi film tersebut dengan biaya sendiri, menghabiskan biaya 1,5 M.
Dewi Budiati dikenal sebagai seorang aktifis lingkungan, seniman, wartawan Waspada (terdaftar sebagai anggota PWI Sumut) dan pernah menjadi Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sumut selama dua periode.
Dengan adanya Film Samudera ini PWI Sumut mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi Sumut agar mendukung dan lebih memerhatikan produksi perfilman di Sumut yang sudah lama ‘tidur'.
Padahal banyak aktor dan aktris berbakat yang hebat berasal dari Sumut yang bisa dilibatkan untuk sama sama membangkitkan kembali perfilman Sumut.
“Dengan adanya Film layar lebar berjudul Samudera ini diharapkan menjadi motivasi dan titik awal bangkitnya kembali film layar lebar di Sumut sekaligus kepada seluruh masyarakat agar mendukung film dengan beramai ramai menontonnya, dijamin seru,” kata Farianda.(r)