Suatu ketika Pak Marmuj diajak kepala sekolah menghadiri sidang perkara penggelapan dana Bantuan Operasional Sekolah di Kantor Pengadilan. Pak Marmuj yang selama ini tidak mengetahui, apalagi pengalaman terkait persengketaan, penggelapan dana, atau yang disebut korupsi, merasa penasaran ingin juga datang melihat. Dari pintu gerbang sudah tampak bahwa kantor Hukum, Pengadilan, Kejaksaan, dan istilah lainnya sungguh gagah tinggi lebih dari tiga kali badang ukuran manusia biasa.
Sampailah duduk di ruang sidang Garuda, di mana sidang terhadap sorang terdakwa akan dimulai. Menjelang Hakim masuk ke ruangan semua berdiri termasuk Pak Marmuj yang sedikit canggung karena tak pernah melihat betapa “ngeri” nya suasana di ruang tersebut.
Ketika sidang dimulai semua diam, mendengar, menyimak dan kadang ada perdebatan, kadang juga membosankan. Pak Marmuj juga kadang bingung, satu kata kok dibahas beda makna, bahkan bertentangan satu orang dengan lainnya, pikir Pak Marmuj.
Sampai satu jam tidak selesai juga kegiatan persidangan. Pandangan Pak Marmuj tertuju pada sudut ruang, seperti menerawang ia menyaksikan dan mendengarkan bisikan pembicaraan antar komponen ruangan.
Pintu; hai apa kabar Palu kita sudah lama tidak bicara ya. Kau Palu kadang tampak, kadang garang, kadang hilang, kadang baik.
Palu; oh…ya kabar baik Pintu, saya ini sedang menentukan perkara, kenapa kau tetap di situ saja tidak ke mana-mana?
Kertas; hai saudara-saudaraku ada apa, kita kadang bisa jumpa seperti ini, kadang kita tak perna bersua, semoga kita tetap baik-baik saja.
Palu; maaf kertas, kini aku sedang menentukan bahwa ada seseorang yang akan divonis melebihi dari kesalahannya. Dengan sekali ketukan aku menentukan seseorang, bahkan dampaknya pada keluarga, institusi sampai marwah satu negara.
Kertas; Palu…. janganlah sombong kita ini sedang sama-sama bertugas, sebelum ketukan mu menentukan, saya yang menjadi bacaan, hakim akan memegang dan membaca diri saya, di mana keputusan itu ada di kertas.
Palu; hemm…..sekali lagi saya tegaskan, kini saya yang menentukan apakah orang yang didepan kita ini diputuskan menjadi terdakwa atau tidak. Ketukan saya menjadi sangat berharga, bahkan sebelum diketuk saya selalu diajak bernegosiasi, dari uang, sampai jabatan, bahkan martabat. Hahahahaha…….
Kertas; Iya memang demikian tetapi semua harus tertulis di naskah dimana wajah saya yang akan menentukan, sebagai kertas saya bisa saja merubah huruf yang menempel di badan saya. Bahkan tanda tanya bisa saja saya ganti menjadi tanda seru. Dengan satu tanda baca dunia ini akan berubah.
Pintu; ok….memang kalian berdua sama-sama menentukan nasib seseorang, tetapi bila aku tidak membuka diri tadi pagi, dan dengan ikhlas kubuka ketika selesai ketuk palu mu itu, semua akan tidak akan terjadi persidangan ini.
Palu, Kertas dan Pintu terdiam sejenak…………dalam hati, mengapa kita justru berdebat lebih dari manusia yang menggunakan kita ya….Pintu; kita kan dulu sama-sama satu bibit, lantas tumbuh menjadi batang berdaun dan berbuah, kemudian besar menjadi pohon atau kayu besar.
Pintu; Okelah kita ingat teman kita dulu, walaupun ia paling tinggi sebagai Daun ia justru yang duluan musnah. Sementara saudara kita yang dulu mencarikan asupan air, justru ia yang menjadi peng indah ruangan, karya seni di depan kantor ini.
Semua terdiam, tidak ada lagi pembicaraan, apalagi perdebatan…….
Pak Marmuj baru sadar rupanya sidang sudah selesai, pak Hakim menutup persidangan. Semua penonton diminta berdiri.
Itulah kehidupan, walaupun kita dari rahim yang sama, namun ketika tumbuh berkembang selalu ikut dengan keadaan sesuai dengan keahlian. ‘
Tetapi keahlian yang baik bukan untuk saling menyombongkan diri, namun untuk saling kerja sama. Bukan tidak mungkin ketika bersama orang tua ia adalah paling mendapat kesayangan, namun kemandirian justru jauh dari harapan. Bukan tidak jarang ada anak kadang terabaikan, tetapi ia justru muncul kemandirian, atau banyak kreatif hidup bersahaja karena penuh tantangan.
Sungguh dari satu pohon yang besar, daun yang rindang tempat berteduh ketika masih gagah dan hidup di pinggir jalan, namun ketika sudah tua dan ditebang, sebagian dibakar, dan sebatang kayu dapat dimanfaatkan untuk banyak hal. Seperti biasa, ditengah perjalanan dari kantor Pengadilan Pak Marmuj mencoba mensearching di google tentang “Kayu”.
Manfaat kayu bagi manusia kini di antaranya adalah;
1. Sebagai bahan bakar.
Selain dibakar secara langsung, kayu dapat dijadikan biofuel dengan mengolah biomassa lignoselulosa dengan gasifikasi, pirolisis, dan biokimia menghasilkan berbagai jenis bahan bakar seperti syngas, biometanol, bioetanol, dimetil eter dan butanol tergantung jenis proses yang digunakan
2. Karya seni
Berbagai jenis alat musik, seperti biola dan gitar terbuat dari kayu. Jenis kayu yang dipilih disesuaikan dengan nada yang diinginkan
3. Peralatan rumahtangga
Piring dan peralatan rumah tangga dan sebelum bahan plastik lebih mendunia, kebanyakan orang menggunakan piring dan peralatan kayu. Namun, popularitas mereka cenderung terus meningkat lagi karena plastik telah dikaitkan dengan sejumlah bahaya kesehatan
4. Konstruksi dan bangunan
Kayu untuk konstruksi adalah salah satu dari sekian banyak hasil hutan yang digunakan di seluruh dunia. Ini digunakan pada bangunan besar dan kecil. Ada pasokan global yang cukup banyak di masa yang akan datang, dan walaupun ada kecenderungan deforestasi di seluruh dunia, pada umumnya karena pembukaan lahan baru untuk pertanian, perumahan, indusrtri, dll
5. Kesehatan dan pengobatan
Pada tahun 2010, para ilmuwan Italia mengatakan bahwa kayu dapat digunakan sebagai bahan pengganti tulang. Diperkirakan pada tahun 2015 metode ini dapat diaplikasikan ke manusia.
Karena meningkatnya urbanisasi, jam kerja yang lebih lama dan waktu menggunakan komputer atau sejenisnya yang meningkat, kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di dalam ruangan.Manfaat kayu yang satu ini, dengan menggabungkan kayu alami ke dalam lingkungan belajar, rumah, kantor dan sekolah dapat memiliki efek positif yang signifikan dan bertahan lama dalam hal psikologis seseorang. Mereka cenderung lebih bahagia
6. Peralatan olahraga
Manfaat kayu bagi bagi manusia untuk peralatan olahraga merupakan hal yang penting. Berbagai peralatan olahraga seperti pemukul baseball dan lantai arena basket terbuat dari kayu. Papan ski luncur, tongkat hockey, busur panah juga biasanya terbuat dari kayu namun kini telah banyak digantikan oleh bahan polimer dan logam. https://www.pinterpandai.com/manfaat-kayu-bagi-manusia/
Menjelang jembatan, Pak Marmuj serius melihat pemandangan di sisi sungai, ada jamban, bahkan titi kecil semua terdiri dari kayu, hem…. sungguh kayu memang benar benar kaya akan kebermanfaatan sesuai kebutuhan.
Tiga hal hikmah yang dapat kita ambil dari cerita ini adalah:
Pertama; setiap kita dilahirkan dari rahim seorang ibu, mengalami hal yang sama, proses dalam kandungan, kelahiran dan diasuh oleh ibu atau orang yang mencintai kita. Namun tumbuh dan berkembang lingkungan sangat memengaruhi.
Kedua; lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa seseorang, kemudian membantu dan menjadikannya sesuai dengan kebutuhan keadaan dan tuntutan di mana kita berada dan saat kapan kita hidup.
Ketiga; tidak ada yang harus dibanggakan dengan keadaan hari ini, karena ada sisi kesamaan dalam kehidupan, kadang memang ada peran yang berbeda dibuat oleh Tuhan.
Syukurilah apa yang kita miliki, berfungsi dan berperanlah secara profesional dimana kesemuanya dengan kerja sama untuk menuju sebuah kebaikan.
Ketujuh kita setuju berkolaborasi mengeksplorasi sejarah, lewat kisah kita bercari ibrah.
Catatan; kisah ini diinspirasi dari berbagai sumber.