Oleh Prof Dr Mardianto MPd
Motivasi kerja guru sangat mempengaruhi kinerja guru yang ada di madrasah, untuk menunjang motivasi kerja guru agar tetap baik diperlukan beberapa faktor penentu. Motivasi kerja guru dapat dipengaruhi oleh kemampuan manajerial yang daa di madrasah tersebut, yaitu dengan kemampuan manajerial yang dibawakan oleh kepala madrasah. (M Idrus Hasibuan, 2019).
Melaksanakan sesuatu pekerjaan akan menghasilkan sesuatu yang lain, bila pekerjaan didasari oleh sesuatu hal maka pekerjaannya berorientasi pada hal yang dimaksud.
Sementara bila pekerjaannya bertujuan untuk hal lain, maka semangat kerjanya sangat tergantung pada hal lain lagi. Memang pekerjaan tak pernah berdiri sendiri pasti ada awal, tengah dan akhir.
Bagi para ahli manajemen memahami pekerjaan seseorang harus ditujukan untuk menyelesaikan satu tugas, sehingga jelas arah dan tujuan, terukur dan tercatat semua yang akan dicapai.
Apakah pekerjaan itu baik atau tidak, sangat tergantung pada pencapaian hasil khsuusnya hasil material yang tampak. Aliran pemikiran seperti ini mengarah pada perskriptif di mana pekerjaan seseorang dipelajari dari upaya penyelesaian.
Bagi para psikolog mencoba mengerti bagaimana seseorang bekerja, semangat bekerja sampai bagaimana ia bekerja. Suasana hati dan pikiran menjadi penentu, terlebih hal ini dikait dengan latar belakang seseorang melakukan sesuatu (motivasi).
Baik buruk, nyaman atau tidak bekerja seseorang sangat terkait dari motivasi bahkan sampai pada niat dalam bekerja. Motivasi bekerja pada umumnya memberi efek terhadap proses yang utama dan bahkan bisa sapai pada hasil yang akan diperoleh.
Pendidik inspiratif jauh sebelumnya menyadari bahwa masuk ke perguruan tinggi untuk memilih fakultas kependidikan, telah diberi muatan filsafat pendidikan. Manusia diciptakan untuk memberikan yang terbaik bagi manusia lain, maka mendidik adalah tugas naluri.
Mengajar benar memiliki roster dengan target untuk menghantarkan peserta didik mencapai jenjang kompetensi tertentu, tetapi tujuan ini tidaklah satu-satunya menjadi alasan. Pendidik inspiratif memberi ruang lebih besar pada pendidikan sebagai sebuah kesadaran bukan mengatasi keadaan.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.