Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidik dalam suatu lembaga pendidikan akan menentukan bagaimana kontribusinya bagi pencapaian tujuan, dan kinerja guru merupakan sesuatu yang harus mendapat perhatian dari pihak manajemen pendidikan di sekolah agar dapat terus berkembang dan meningkat kompetensinya dan dengan peningkatan tersebut kinerja merekapun akan meningkat, sehingga akan memberikan berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan sejalan dengan tuntutan perkembangan global dewasa ini. (Yusuf Hadijaya,2012:13).
Kualitas pendidikan tidak dapat diukur untuk sepanjang waktu, kualitas pada zaman dahulu, berbeda dengan ukuran kualitas pada masa kini, dan pasti berbeda untuk masa yang akan datang.
Lantas bagaimana kita dapat mengetahui kualitas sepanjang waktu apakah dengan ukuran yang sama, atau dengan orang yang sama, padahal kita sadar yang diukur sendiri sudah berubah.
Artinya semua pasti mengalami perubahan, semua hal, tidak ada yang tidak berubah, karena kita juga setuju berubah atau mati.
Kualitas pendidikan pada zaman dulu adalah dilakukan terhadap praktik dan produk pendidikan pada zamannya, dengan alat ukur yang popular pada zaman itu pula.
Mengapa berkualitas, karena dilakukan oleh orang pada zaman itu pula, bahkan kegunaan dan manfaat dari kualitas tersebut adalah untuk ukuran pada zaman tersebut.
Tidak ada yang berani mengatakan bahkan memprediksi sekalipun, bahwa kualitas pada zaman dulu akan bertahan sampai masa yang akan datang. Masa itu sendiri akan memberikan tiket apakah diperkenankan kualitas pada zaman dulu dapat masuk ke masa kini atau tidak.
Dan masa selalu berubah tergantung kalender yang tidak mungkin mundur, juga karena rekayasa manusia. Tetapi rekayasa yang selalu merancang tentang masa depan justru selalu merujuk dan tunduk pada apa yang terjadi pada keinginan masa atau dunia yang terus berubah.
Kualitas pendidikan, kualitas pendidik bila dilihat dari sistem manajemen, tidak ada yang permanen, artinya semua berubah, apakah cara mengukurnya, menilai dan menetapkan sesuatu berkualitas atau tidak.
Manajemen itu sendiri mengajarkan kepada kita bahwa dalam dunia yang terus berubah, maka kita harus memahami ada hal yang permanen untuk sementara waktu ada pula yang lenyap karena perubahan.
Pendidikan yang permanen, adalah bahwa peserta didik yakni anak manusia akan tetap membutuhkan pendidikan, namun cara mendidik, model, strategi dan lingkungan terus berubah.
Manajemen pendidikan itupun berubah, bagaimana pendidik harus melakukan pendidikan, pembelajaran, pembinaan, pelatihan, evaluasi dan pengembangan semua menyesuaikan diri dengan keadaan.
Apakah kita akan hidup selamanya, tentu tidak, apakah kita akan mati pasti tetapi entah kapan, apakah kita harus bertahan disinilah kita harus mengikuti perubahan.
Cara mengikuti perubahan adalah dengan menyadari bahwa kita tidak mungkin hidup selamanya, dan kita siap-siap untuk mati entah kapanpun terjadi.
Kita setuju “Dengan kolaborasi kita bangun negeri, lewat pendidikan kita bersinergi”.