Dipercaya memimpin Al-Ittihadiyah Sumatera Utara pada Desember 2022, Dr H Muhammad Hasbie Ashshiddiqi SAg MM MSi, bertekad bangkitkan kembali kiprah Al Ittihadiyah di tengah masyarakat, dengan cara mendorong semua kepengurusan di kabupaten/ kota, supaya memiliki lembaga pendidikan, minimal di tingkat RA.
“Selain itu, bersama teman-teman di DPW Al-Ittihadiyah Sumut, kita akan terus berupaya melakukan hal yang terbaik untuk umat, dengan mengedepankan tagline “Kolaborasi dan Taawun,” kata Hasbie didampingi Sekretaris Dr Mursal Aziz MPd dan Pembina Barisan Muda, Dr Zunidar Sinaga MPd.
Menurut Hasbie, kolaborasi dan taawun bermakna kerja sama dan saling tolong menolong. “Al Ittihadiyah siap kolaborasi dengan semua pihak,” kata pria kelahiran Tebing Tinggi 31 Juli 1976 ini.
Hasbie menyatakan, pihaknya membutuhkan ukungan semua pihak, dalam hal ini ormas-ormas Islam, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Alwashliyah dan lainnya.
“Kita harus bergandengan tangan dalam membesarkan organisasi masing-masing dengan visi dan misi yang sama, yakni untuk kemaslahatan umat,” kata suami Hj Darwina Am.Keb ini.
Ditanya, mengapa di tengah kesibukannya sebagai salah satu Kepala OPD di Pemko Tebing Tinggi, masih mau meluangkan waktu untuk mengurusi organisasi keagamaan, Hasbie menyatakan dirinya mulai ‘jatuh cinta' kepada Ittihadiyah sejak sering berdiskusi dengan Prof Syafaruddin Siahaan (alm).
Prof Syafaruddin yang saat itu menjadi Ketua DPW Al-Ittihadiyah Sumut, kemudian memberi kepercayaan kepadanya menjadi ketua DPD Tebing Tinggi, selanjutnya beberapa lama setelah Prof Syafar meninggal dunia, dirinya kemudian diberi amanah menjadi Ketua DPW menggantikan Prof Messiono, yang sebelumnya menjabat Plt.
Hasbie menyebutkan, di bawah kepemimpinannya berencana mendirikan Islamic Centre di Kabupaten Labura, serta terus meningkatkan akreditasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Ittihadiyah Labura.
“Panitia pembangunan Islamic Centre sudah kita bentuk di bawah kepemimpinan Bu Dr Zunidar Sinaga dan akan segera dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya,” ungkapnya.
Selain itu, sejalan visi Al Ittihadiyah yang sejak didirikan pada 27 Januari 1935 silam di Medan, banyak bergerak di bidang pendidikan dan sosial, dengan membantu anak yatim dan fakir miskin.
Karenanya tidak mengherankan, jika ikon Al-Ittihadiyah adalah Panti Asuhan Mamiyai.”Mamiyai itu merupakan singkatan dari Majelis Anak Miskin Yatim Al-Ittihadiyah),” kata Hasbie.
Panti Asuhan Mamiyai ini, ungkap Hasbie, turut berperan sebelum masa kemerdekaan (zaman penjajahan Jepang) dan hingga kini aktif mengelola bidang pendidikan, mulai TK, SD, SMP, Tsanawiyah, Aliyah dan SMA.
“Harus diakui kiprah Al-Ittihadiyah sempat stagnan. Kini, kita coba membangkitkan kembali supaya eksis, antara lain membekali sekolah sekolah dengan seragam Al-Ittihadiyah dan melaksanakan berbagai kegiatan secara rutin,” ujarnya.
Hasbie menyelesaikan pendidikan S1 di STAI Samora Pematang Siantar pada 2003, S2 di Universitas Muhammadiyah Jakarta 2010, S2 kembali di Universitas Simalungun Pematangsiantar 2017 dan S3 di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara di Medan pada program studi Pendidikan Islam selesai 2021.
Ayah dari Marwa Adha Nafidza, Marsya Adwa Nadzifa dan Mahira Aizza Nashifa ini, bertugas sebagai Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Kebersihan Kota Tebing Tinggi (2020-2022), dan saat ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tebing Tinggi.
Hasbie mengawali karirnya menjadi CPNS di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Tebing Tinggi (2008-2009) dan diangkat menjadi PNS pada 2009 sekaligus Plt Kasubbag Bina Agama pada Bagian Kesra Setdako Tebing Tinggi (2009-2012).
Di tengah kesibukannya, Hasbie juga mampu melahirkan buku “Ekstrakulikuler Pendidikan Agama Islam dari Membaca Al-Qur'an sampai menulis Kaligrafi (Serang: Media Madani, 2020), Inspirasi Kisah Al-Qur'an: Nilai Pendidikan Islam dari Kisah Keluarga Nabi Adam as dan Nabi Ibrahim as.(Kediri: FAM Publishing dan TS Publisher, 2020) dan Sejarah Pendidikan Islam : Materi Diskusi Mulai dari Turunnya Al-Qur'an sampai perkembangan Al-Ittihadiyah di Sumatera Utara (Malang: Ahlimedia Press, 2020).
Kontributor dan Editor Buku: Gerakan dan Perkembangan Al-Ittihadiyah Kota Tebing Tinggi dalam Eksistensi Organisasi Al-Ittihadiyah, Arah Gerakan dan Perkembangan (Medan: Perdana Publishing, 2019).
Kontributor: Analisis Kebijakan Kurikulum di Tsanawi Muassasah Assaqafatul Islamiyah Pondok Pombing di Pattani, Selatan Thailand dalam Proseding The Dynamic Of Islamic Education In South East Asia (Medan: Perdana Publishing, 2019).
Adapun jurnal yang pernah ditulis yaitu Analisis Kebijakan Kurikulum di Tsanawi Muassasah Assaqafatul Islamiyah Pondok Pombing di Pattani, Selatan Thailand dalam Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya Anthropos Journal Of Social and Cultural Anthropology Vol. IV No.2 Januari 2019.
Implementasi Pengawasan Kurikulum Berbasis Kinerja di MAN Tebing Tinggi dalam Jurnal ITTIHAD Vol. III No.2 Juli-Des 2019 dan Curriculm Management in Indonesia at Madrasah Tsanawiyah Al-Ittihadiyah North Sumatera dalam International Journal of Social Science and Human Reserch Vol IV. Issue 01 January 2021.(UJUNG)